Sunday, April 14, 2013

Resume Jurnal >> Monitoring Corruption: Evidence from a Field Experiment in Indonesia



Berikut adalah Resume dari sebuah jurnal, berjudul "Monitoring Corruption: Evidence from a Field Experiment in Indonesia" oleh Benjamin A. Olken, yup, dari judulnya sudah dapat kita ketahui bahwa penulis memilih Indonesia sebagai objek penelitiannya. Menarik bukan? :)

Pertama-tama, hal yang melandasi penulis untuk melakukan sebuah penelitian terkait korupsi adalah karena korupsi merupakan masalah besar bagi negara-negara yang berkembang, kendati demikian, hal tersebut seringkali sulit terdeteksi karena kurangnya barang bukti. Salah satu pendekatan untuk mengurangi angka korupsi (Becker & Stigler), menyatakan bahwa kombinasi yang tepat antara Monitoring dan penetapan sangsi yang tepat dapat meredam terjadinya korupsi, tapi tentu saja dalam kenyataannya, tiap individu yang ditugaskan untuk melakukan tugas monitoring atau individu yang ditugaskan untuk menegakan sangsi yang berlaku mungkin justru terlibat dalam korupsi tersebut. Dan Jurnal ini memeriksa hasil uji coba lapangan di Indonesia, dirancang untuk menyelidiki lebih lanjut pendekatan-pendekatan alternatif untuk memerangi korupsi.

Dari Bukti-bukti yang ada menunjukan bahwa semakin tinggi tingkat kemungkinan dilakukannya audit external secara menyeluruh, akan secara nyata memperkecil jumlah dana yang hilang dalam suatu proyek. Terkait dengan hal tersebut, dari penelitian ini juga diungkapkan bahwa semakin tnggi tingkat partisipasi masyarakat dalam memonitor suatu proyek akan mengurangi pengeluaran yang tidak terlacak, namun hana pada kondisi tertentu saja. Misalnya, dari hasil penelitian ini terbukti ketika semakin banyak masyarakat yang diundang dalam memonitor rapat proyek hanya akan mengurangi pengeluaran tenaga kerja yang hilang, tanpa ada implikasi terhadap material. Program-program pemerintah yang menyediakan manfaat bagi perorangan seperti subsidi makanan atau perawatan kesehatan dimana masing-masing rakyat dapat memastikan sendiri apakah fasilitas tersebut sampai kepada mereka, lebih efektif bila dijalankan monitoring oleh masyarakat. Untuk hal yang sifatnya umum dimana insentif untuk melakukan monitoring lebih rendah (seperti proyek infrastruktur yang menjadi fokus dalam penelitian ini), hasilnya diketahui bahwa menggunakan jasa audit prfesional akan jauh lebih efektif untuk mencegah terjadinya korupsi

Perlu digaris bawahi bahwa Hasil dalam penelitian ini merupakan hasil yang diperoleh dari intervensi jangka pendek. Dalam jangka panjang, Jika auditor dapat disuap, Desa-desa tersebut mungkin dapat menjalin hubungan yang berkesinambungan dengan auditor, yang memungkinkan penyuapan terhadap auditor semakin mudah dilakukan. Terkait hal ini, maka perlu dilakukan tindakan, sebagai contoh dengan senantiasa dilakukan rotasi auditor, atau juga dengan diterapkannya sanksi yang semakin berat. Meskipun penelitian ini hanya merupakan intervensi sesaat, hasil pastinya baru dapat terlihat seiring berjalannya waktu. Pengaruh besar-kecilnya pengurangan tindak korupsi semakin lama akan semakin jelas, karena masyarakat dapat memperhatikan sendiri seberapa lama jalan (atau fasilitas lain) dapat bertahan, dan memahami pengaruh jangka pajang dari kebijakan anti korupsi tetap menjadi masalah yang penting bagi penelitian dimasa mendatang.

Sekian yang bisa saya sampaikan terkait resume dari jurnal “Monitoring Corruption: Evidence from a Field Experiment in Indonesia”, semoga bermanfaat ^^

Sumber Jurnal: Download

No comments:

Post a Comment